Sebelum mengenal AL FATIH 1453

Juli 28, 2018
Sore itu, Istanbul sedang hujan yang cukup deras dan berawan gelap. Setelah berkunjung ke Dolmabache Palace, Tari buru buru mengajak kami untuk naik tram menuju ke museum Panorama 1453. Waktu itu ngikut aja dengan saran Tari, tanpa tahu ada apa di museum panorama 1453.  sore yang cukup hectic, karena jadwal museum yang akan tutup lebih cepat di musim gugur, saking paniknya sampai salah turun stasiun, lewat dari stasiun yang seharusnya dan kami berusaha balik lagi ke stasiun itu dengan berdesak desakan dalam tram yang sangaat ramai.

tiba di depan pintu masuk museum, kami membayar tiket masuk 25 Lira per orang. Karena Tari sudah beberapa kali ke museum Panorama, jadi saat itu dia memilih menunggu kami di luar dengan pesan agar kami naik ke lantai paling atas. Waktu itu,saya mengira di dalam ada pemandangan panorama yang menakjubkan, pas masuk ke dalam, di lantai bawah banyak gambar wajah orang Turki, dilengkapi dengan penjelasan yang berbahasa turki juga, sungguh I couldn’t get the point. Sebenarnya disediakan audio earphone berbahasa Inggris yang bisa disewa seharga 5 Lira untuk mendengar penjelasan dari setiap gambar dalam museum, but I just missed it, karena fokus saya memang hanya mau foto foto hehe.
replika bentuk bangunan lantai paling atas Museum Panorama 1453
Suasana di lantai paling atas memang sangat menakjubkan, dengan pemandangan seluruh dinding yang dilukis dengan tema para prajurit dan benteng yang hancur di zaman peperangan, yang hampir keliatan begitu nyata dengan atasnya berpayung kubah yang dilukis awan biru. Saya pikir, museum itu populer karena lukisannya yang bagai 3 dimensi, mungkin cerita tentang perjuangan pahlawan nasional Turki di masa lalu, cocok untuk tempat berfoto walaupun sebenarnya sangaat ramai dengan wisatawan lain yang begitu antusias, jadi sulit untuk mengambil foto yang bagus.

Sekitar setengah jam berkeliling di dalam museum, melihat lukisan sambil diiringi semacam soundtrack dengan bahasa turki yang menambah kesan suasana heroik dalam museum, akhirnya kami keluar dan bertemu tari, sambil bertanya tentang kesan kami, dia juga sedikit menjelaskan tentang Al fatih yang diceritakan dalam museum, yang saya pikir waktu itu adalah pahlawan nasional Turki. seperti di Indonesia, ada museum nasional (monas) tempat kita melihat perjuangan pahlawan berjuang melawan penjajah. dan setelah itu kami buru buru menuju stasiun mencari tram untuk pulang sebelum cuaca makin gelap dan dingin.

Lukisan yang menggambarkan saat penaklukan benteng konstantinopel setelah dikepung selama 50 hari
Akhirnya sekitar 1-2 tahun setelah pulang dari museum panorama 1453, nama Al fatih 1453 mulai viral terlihat di sosial media. Sekilas membaca kisahnya, saya cukup shock. Ternyata Al Fatih 1453, bukan pahlawan biasa, bukan juga hanya pahlawan nasional. Muhammad Al Fatih 1453, seorang pahlawan yang terukir namanya dalam Sejarah Islam. Bahkan kisahnya, pernah diriwayatkan Nabi SAW jauh sebelum kelahirannya, dalam sabda Rasulullah:

“kelak konstantinopel akan di taklukkan oleh seorang pemimpin yang merupakan sebaik baik pemimpin dan pasukannya adalah sebaik baik pasukan”

dan sebaik baik pemimpin sepanjang masa itu adalah Muhammad Al Fatih 1453, pemimpin perang yang hafidz Quran sejak usia 8 tahun, yang tidak pernah sekalipun meninggalkan sholat malam dan menjadi pemimpin perang menaklukkan Konstantinopel yang saat itu dikuasai oleh kaum barat (kristen) di usianya yang masih 21 tahun. Masha Allah

setelah tahu sedikit kisah Al Fatih 1453,  I really grateful took a chance to visit Panorama 1453 at the moment, walaupun dalam ketidaktahuan, Alhamdulillah sempat melihat langsung visualisasi penaklukan konstantinopel oleh AL Fatih dan pasukannya di abad ke 15. benar yaa kata pepatah, tak kenal maka tak sayang! sangat butuh membaca dan mengenal lebih banyak lagi kisah pahlawan pahlawan dalam sejarah Islam.
Nah bagi yang akan ke Istanbul, ingin melihat dan merasakan perjuangan Al Fatih menaklukkan Konstantinopel, kalian harus ke museum Panorama 1453 dan jangan lupa sewa audio Earphone-nya yah!

8 komentar:

  1. salam..
    senang bisa menjumpai dan membaca tulisan se-informatif ini. terima kasih sudah menuliskannya.

    lelakibugis.net

    BalasHapus
  2. Selalu terharu jika mendengar atau membaca nama Muhammad Al-Fatih 1453. Sungguh sosok pemimpin idola umat 😊 setelah Rasullullah s.a.w dan para sahabat 😊

    BalasHapus
  3. langusngka ingat yg kisah alfatih di 99 CDLE, siapa lg namany yg raline perankan yg ceriny dstu masih punya hub keluarga sm alfatih, nda salah ingat ja toh?? hhaah

    BalasHapus
  4. Saya pernah menonton filmnya Alfatih 1453. semoga suatu saat bisa ke sana melihat visualisasi perjuangan Al- Fatih dalam menaklukkan Konstantinopel

    BalasHapus
  5. Saya tau sekilas kisah Al Fatih dari buku punya adikku. Dia bukan hanya pahlawan Turki tapi juga pahlawan umat Islam.
    Semoga nanti saya pun bisa ke Turki, lihat kisah Al Fatih di museum itu.

    BalasHapus
  6. Kebayang deh kalo sudah tahu siapa Al Fatih, masuk ke museumnya dan melihat² pasti sembari tergetar, ya? Saya baca sekilas sejarahnya di sini saja rasanya merinding dan jadi pengen lihat museumnya.

    BalasHapus
  7. Biasanya saya sebelum ke suatu tempat cari tahu dulu tentang sejarahnya dan tokoh-tokohnya, apa lagi kalau berencana ke meseum atau tempat peninggalan sajarah 😊. Itu karena sa suka sekali dengan sejarah sih 😊. Haaaa harus ke Istanbul juga nih. Masyallah jadi ini alasan iparku kasih nama anaknya Al Fatih 😊

    BalasHapus
  8. Menemukam sosok Muhammad Al-Fatih 1453 dalam tulisan inj, jadi pengem buru buku yg berkisah ttg pahlawan ini.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.