First Impression in Europe!
Gimana rasanya saat impian menjadi kenyataaan ?
Bahagia ? terharu? Melompat kegirangan atau menangis ?
Flashback 2012, Alhamdulillah untuk pertama kalinya
traveling ke Eropa, dan Alhamdulillah gratis! dapat dari hadiah menang lomba
foto & nulis blog tentang novel 99 Cahaya di Langit Eropa (mungkin sudah
tahu yaa). Ke Eropa ini, impian saya sejak masih masih SMP. Selalu terbayang
someday bisa ke Eropa...
Then... when the dream
came true, what did I feel the most ?
long story-short, Setelah perjalanan panjang dari Jakarta ke Qatar 8 jam, Transit
4 jam dalam Airport di Qatar dan lanjut penerbangan lagi 4 jam akhirnya sampailah di Attaturk
International Airport, Istanbul, Turki. Setelah ambil bagasi dan menunggu
jemputan, waktu itu di jemput salah satu mahasiswi Indonesia yang lagi kuliah
di Turki, namanya Sulih.
Sebelum keluar bandara, sempat tanya ke Sulih, kita ke Flat (apartemen)
naik apa ?, nanti kita naik metro (kereta) dulu, terus lanjut Tramvay dan bus , jawab
Sulih. terus saya tanya lagi, "Kalau naik Taxi gimana ?" , Sulih “
ga bisa kak, mahal banget kalau naik Taxi, bisa bayar duajuta”, seriusss ??
sambil memandang koper 25kg yang penuh dibawa
dari Indo...
waktu itu keluar bandara naik metro menuju ke salah satu stasiun Tramvay (macam Transjakarta). Keluar dari metro kami melewati jembatan menuju ke Metro dan saat itu pertama kalinya saya menghirup udara di Eropa. siang hari, stasiun cukup rame dengan orang orang yang berwajah bule ke arab arab-an, tinggi dan ganteng/cantik. seperti inilah view pertama yang kuliat sesampai di Istanbul.
di atas jembatan ini, masih teringat, saya sempat terdiam dan membatin “serius ini naik transportasi umum dari
bandara? Nda bisa naik taxi ? atau ada yang jemput? “sambil melihat iri mobil mobil yang lewat di bawah jembatan.
And seriously seketika pengen pulang, pengen nangis, membayangkan angkat koper
turun tangga, apalagi pas di Tramvay berdiri dan berdesakan dengan orang asing
karena bertepatan dengan rush hour.
ternyata itulah Culture shock! Trip ke Eropa ini
memang pertama kalinya saya perjalanan jauh tanpa orang tua atau bareng
rombongan study tour, waktu itu cuman sama tante yang umurnya beda setahun ke
tempat yang benar baru dan jaauuuuh banget. Apalagi transportasi dari bandara
sangat membuat shock dimana di Indo selalu dimanja dengan jemputan atau taxi
(itulah kenapa langsung mau pulang, haha).
sekitar 1,5 – 2 jam perjalanan, akhirnya tiba juga di Flat
yang letaknya di Istanbul benua Asia (from Europe back to Asia again). Masha
Allah di sambut sangat ramah sama teman mahasisiwi Indonesia di Istanbul dan
disajikan makan siang, ayam goreng + nasi putih , masakannya tari, jus orange
dan kue Eclairs yang enaaak banget. Suasana sekitar flatnya benar terasa lagi
diluar negeri banget, seketika jadi nyaman dan rasa ingin pulangpun sirna.
Keesokan harinya, saya jadi belajar naik transportasi umum di
Istanbul, Istanbul ini negara yang terletak di 2 benua, Asia dan Eropa, karena
flat tempat menginap letaknya di Asia dan tempat wisata rata rata adanya di
Istanbul bagian Eropa, jadilah setiap hari bolak balik Asia – Eropa naik 3
jenis transportasi, bus, ferry (menyebrangi selat bosphorus) dan Tram. Berhari hari naik transportasi umum di sana ,
jadi makin terbiasa dan suka, apalagi jadwalnya yang selalu tepat waktu, yang
kurang menyenangkan hanya kalau pas Rush hour harus berdesak desakan di Tram,
tapi seru juga sih...
Sampai akhirnya pas mau balik ke Jakarta, sudah enjoy naik
turun bus ke Airport, angkut koper naik turun tangga pun sudah enjoy, soalnya
pasti dapat bantuan sama orang Turki
yang lagi berpapasan, cowok maupun cewek.
foto sebelum pulang di stasiun metro pertama ku pas tiba di istanbul, Like i wanna say “yeayh, I did it! |
Perjalanan ini, bisa dibilang awal mula saya berani untuk
ngebolang di luar negeri naik transportasi umum. Karena sebelumnya kalau
liburan pasti jalan sama orang tua, yang
seringnya naik taxi atau kendaraan pribadi atau naik bus sama rombongan study
tour hehe. (sebenarnya saya termasuk orang yang susah dapat izin liburan karena memang orang tua lebih senang tinggal di rumah dan sangat khawatir kalau anaknya pergi jauh yang akhirnya membuat saya tumbuh jadi cukup insecure untuk berpergian -dulu!)
Jadi pas ngerti cara baca peta dan berani naik transportasi umum di Istanbul, saya pikir kalau di Istanbul
yang ribet bolak balik Asia – Eropa saja bisa, pasti di negara lain juga saya
bisa. Alhamdulillah it works,
setelah balik dari Istanbul sampai sekarang kemana mana liburan dalam maupun
keluar negeri selalu “jalan sendiri” (maksudnya tanpa ikut tour) perginya tetap
rame rame sama travelmate, semoga trip selanjutnya pun bisa tetap jalan jalan tanpa tour dan dilancarkan. Amiin
I always grateful for this journey, I really out of my comfort zone, jadi lebih berani dan percaya diri untuk traveling ke tempat baru. jadi punya banyak pengalaman perjalanan seru, yang nantinya akan saya ceritakan juga di di blog ini.
Alhamdulillah kak bisa jadi semandiri sekarang dan bisa jalan-jalan bareng travelmatenya 😊
BalasHapushabis dari istanbul mau kemana lagi kita kakak... what's next?? hahahah
BalasHapuswaaaaah Eropa! Mauuu bangeeet amin amin.Nih tulisannya dikit banget sih kak, masih mau bacaa
BalasHapusWow, menjejakkan kaki ke Eeropa ajha udah bagus banget tuh,,Ternyata ngebolang naik transpotasi umum di sana bagus juga yah..
BalasHapusSaya pun pernah ke Eropa, tapi lewatin Turki, hehe.. Waktu itu cuman transit di airport sebentar lalu lanjut ke Berlin.
BalasHapusSemoga next time saya bisa keliling Turki juga. Aamiiin...
mencoba hal baru memang terkadang membuat tidak nyaman. tapi pas sudah dapat sisi bagusnya semuanya akan terasa menyenangkan
BalasHapusKeren banget udah bisa travelling mandiri seperti itu. Kaget liat biaya tranport disana kalau naik taksi, 2 jutaan cuman naik taksi? Omhaigad!
BalasHapusWih, Turki. Saksi kemaharaajaan pemerintahan Islam terakhir. Kebayang situs sejarahnya melimpah. Semoga bisa Anda pergi lebih jauh lagi.
BalasHapusDeeh...naik taksi dua jutaa? Tapi kalau di sana transportasi publiknya nyaman sih ya? Coba di sini suruh naik angkot bawa2 koper, bisa nangis, hahaha.
BalasHapusWaahh... seru sekali cerita perjalanannya. Sukses ya untuk trip selanjutnya oh ya kabar2 ya klo mau trip, kali aja bisa barengan
BalasHapusmenyenangkan sekali kak bisa jalan2 ke Eropa dan merasakan banyak pengalaman menarik di sana.. ayo kak dilanjutkan lagi cerita serunya :)
BalasHapus