Bahagianya tinggal bareng orang Turki
Salah
satu yang terbaik dari Hadiah lomba #99cahayadilangitEropa saat itu, perjalanan
saya keliling Istanbul akan ditemani mahasiswi Indonesia yang sedang kuliah di
sana dan baiknya lagi karena saya bisa menginap di flat (apartemen) nya selama di
Istanbul.
Awalnya
mba Hanum mengenalkan saya dengan Lala melalui facebook. Lala, mahasiswi
semester awal di Istanbul yang berasal dari Aceh, melalui chat FB dan bbm, Lala
sharing banyak hal tentang Istanbul dan Turki. Sayangnya, menjelang
keberangkatan saya ke Istanbul, Lala harus pindah ke Gaziantep untuk
melanjutkan kuliah. Hingga akhirnya lala mengenalkan dengan Tari, mahasiswi
asal Aceh yang kurang lebih sudah 3 tahun di Istanbul, yang menemani dan saya
tumpangi flatnya selama di sana.
Di
hari kedatangan, saya dijemput Sulih, temannya Tari sesama mahasiswi Indonesia
di Istanbul. Sampai di Flat yang letaknya di umraniye, kami disambut dengan
teman teman mahasiswi Indo lainnya, suasananya begitu hangat dan ramah, makin
hangat dengan santapan makan siang yang sudah disiapkan Tari untuk kami, nasi
ayam jamur, lengkap dengan cemilan baklave, eclairs dan jus jeruk, Alhamdulillah. Ternyata, flat tempat saya
akan menginap bukan khusus untuk mahasiswi Indonesia saja, namun bercampur
dengan mahasiswi Turki, 1 mahasiswi Indonesia dan 4 mahasiswi Turki yang berasal
dari luar kota Istanbul, mereka semua berkuliah di universitas Marmara. Zaynap
abla (orang Turki dan senior di flat), salah satu yang ikut menyambut kedatangan
saya hari itu dengan wajah ramah dan selalu tersenyum.
Flatnya
dilengkapi dengan 3 kamar tidur, ruang tamu, dapur, kamar mandi dan wc. Sangat
amat bagus sebagai tempat tinggal mahasiswi, apalagi fasilitasnya lengkap.
Suasana di sekitar flat pun begitu luar negeri (maksudnya menyadarkan kalau
memang lagi di luar negeri hehe). It felt likes home and suprised me! bisa
tinggal bareng dengan orang Turki selama beberapa hari. senangnya,
saya jadi punya kesempatan sering interaksi dengan mereka, saling sapa, cerita
lintas bahasa atau hanya sekedar memperhatikan kebiasaan sehari hari mereka lebih dekat, kapan lagi kan ?.
orang orang Turki yang saya temui sangat ramah, walaupun kita sulit berkomunikasi karena
mereka jarang yang bisa bahasa inggris. -katanya
orang Turki lebih tertarik belajar bahasa jerman atau spanyol-. Khususnya
teman flat Tari, mereka selalu berusaha saling sapa dengan kami, seperti
menyapa dengan ucapan günaydın
(Selamat pagi), iyi geceler (selamat tidur) atau Afiyet Olsun (saat mereka
melihat kami makan).
yang selalu teringat, momen di suatu malam, waktu itu Istanbul hujan dan cuaca sangat dingin. saya, tari dan teman Turki
lainnya pulang cepat ke flat. Malam itu kami kumpul di ruang tamu, tempat yang
paling hangat di flat (karena letak pemanas ruangan). seketika kita
saling cerita, kami ngobrol dengan bahasa masing masing dan Tari sebagai
penerjemah setiap kalimat percakapan kami,
bahasa – turkish. cerita tentang kehidupan masing masing, yang seru, kadang
ada kata/kalimat yang sulit Tari terjemahkan ke bahasa ataupun ke bahasa Turki,
yang berujung kami saling tertawa dengan rasa penasaran saja.hehe! dialek bahasa turki cukup unik menurutku,
kadang tiba tiba terdengar seperti bahasa arab, lalu bisa juga seperti bahasa
korea, atau spanyol, seruu ya!. Oh iya mereka juga banyak yang penggemar drama
korea, padahal menurutku cowok Turki ganteng ganteng banget, tapi katanya cowok
Korea bikin meleleh dan tulus. Hehehe.
bareng Saniha yang mirip zaskia sungkar |
Sewaktu
mau pulang ke Indo, saya hanya sempat pamitan dengan Saniha dan mamanya yang kebetulan
lagi menjenguk saniha di Istanbul. teman
flat yang lain sudah berangkat ke kampus dari pagi. yang buat terharu, ternyata
Saniha menyiapkan souvenir kenang-kenangan untuk kami, notebook pink, sendok kecil berukir blue eyes dan 2 wafer cokelat. sambil pamitan, kami juga sempat
foto bareng. Selain Saniha, salah
satu teman flat yang cukup dekat dan sering banget ajak cerita, namanya Rojda, karena bahasa inggrisnya cukup lancar. sayangnya saat itu dia nginap kerja tugas di flat temannya, jadi kami tidak sempat pamitan lagi. Untungnya Rojda punya Instagram dan sampai sekarang kami masih sering saling
sapa dalam komen foto.
so much
grateful, I have had a chance to stay with the Turks, tak kan terlupakan. momen yang mungkin tidak bisa saya
didapatkan kalau tinggal di hotel, bisa ngobrol banyak panjang lebar dan tahu banyak tentang orang Turki :)
Tidak ada komentar: