Sebelum mengenal AL FATIH 1453
Sore itu, Istanbul sedang hujan yang cukup deras dan berawan
gelap. Setelah berkunjung ke Dolmabache Palace, Tari
buru buru mengajak kami untuk naik tram menuju ke museum Panorama 1453. Waktu
itu ngikut aja dengan saran Tari, tanpa tahu ada apa di museum panorama
1453. sore yang cukup hectic, karena jadwal museum yang akan tutup lebih cepat di musim gugur, saking paniknya sampai salah turun stasiun, lewat dari stasiun yang seharusnya dan kami berusaha balik lagi ke stasiun itu
dengan berdesak desakan dalam tram yang sangaat ramai.
tiba di depan pintu masuk museum, kami membayar tiket
masuk 25 Lira per orang. Karena Tari sudah beberapa kali ke museum Panorama,
jadi saat itu dia memilih menunggu kami di luar dengan pesan agar kami naik ke
lantai paling atas. Waktu itu,saya mengira di dalam ada pemandangan
panorama yang menakjubkan, pas masuk ke dalam, di lantai bawah banyak gambar
wajah orang Turki, dilengkapi dengan penjelasan yang berbahasa turki juga,
sungguh I couldn’t get the point. Sebenarnya disediakan audio
earphone berbahasa Inggris yang bisa disewa seharga 5 Lira untuk mendengar penjelasan
dari setiap gambar dalam museum, but I just missed it, karena fokus
saya memang hanya mau foto foto hehe.
replika bentuk bangunan lantai paling atas Museum Panorama 1453 |
Suasana di lantai paling atas memang sangat
menakjubkan, dengan pemandangan seluruh dinding yang dilukis dengan tema para
prajurit dan benteng yang hancur di zaman peperangan, yang hampir keliatan
begitu nyata dengan atasnya berpayung kubah yang dilukis awan biru. Saya pikir, museum itu populer karena lukisannya yang bagai 3 dimensi, mungkin
cerita tentang perjuangan pahlawan nasional Turki di masa lalu, cocok untuk
tempat berfoto walaupun sebenarnya sangaat ramai dengan wisatawan lain yang
begitu antusias, jadi sulit untuk mengambil foto yang bagus.
Sekitar setengah jam berkeliling di dalam museum, melihat lukisan sambil diiringi semacam soundtrack dengan bahasa turki yang menambah kesan suasana heroik dalam museum, akhirnya kami keluar dan bertemu tari, sambil bertanya tentang kesan kami, dia juga sedikit menjelaskan tentang Al fatih yang diceritakan dalam museum, yang saya pikir waktu itu adalah pahlawan nasional Turki. seperti di Indonesia, ada museum nasional (monas) tempat kita melihat perjuangan pahlawan berjuang melawan penjajah. dan setelah itu kami buru buru menuju stasiun mencari tram untuk pulang sebelum cuaca makin gelap dan dingin.
Lukisan yang menggambarkan saat penaklukan benteng konstantinopel setelah dikepung selama 50 hari |
Akhirnya sekitar 1-2 tahun setelah pulang dari museum
panorama 1453, nama Al fatih 1453 mulai viral terlihat di sosial media. Sekilas
membaca kisahnya, saya cukup shock. Ternyata Al Fatih 1453, bukan pahlawan
biasa, bukan juga hanya pahlawan nasional. Muhammad Al Fatih 1453, seorang
pahlawan yang terukir namanya dalam Sejarah Islam. Bahkan kisahnya, pernah
diriwayatkan Nabi SAW jauh sebelum kelahirannya, dalam sabda Rasulullah:
“kelak konstantinopel akan di taklukkan oleh seorang
pemimpin yang merupakan sebaik baik pemimpin dan pasukannya adalah sebaik baik
pasukan”
dan sebaik baik pemimpin sepanjang masa itu adalah
Muhammad Al Fatih 1453, pemimpin perang yang hafidz Quran sejak usia 8 tahun,
yang tidak pernah sekalipun meninggalkan sholat malam dan menjadi pemimpin
perang menaklukkan Konstantinopel yang saat itu dikuasai oleh kaum barat
(kristen) di usianya yang masih 21 tahun. Masha Allah
setelah tahu sedikit kisah Al Fatih 1453, I
really grateful took a chance to visit Panorama 1453 at the moment, walaupun
dalam ketidaktahuan, Alhamdulillah sempat melihat langsung visualisasi
penaklukan konstantinopel oleh AL Fatih dan pasukannya di abad ke 15. benar yaa
kata pepatah, tak kenal maka tak sayang! sangat butuh membaca dan mengenal
lebih banyak lagi kisah pahlawan pahlawan dalam sejarah Islam.
Nah bagi yang akan ke Istanbul, ingin melihat dan
merasakan perjuangan Al Fatih menaklukkan Konstantinopel, kalian harus ke
museum Panorama 1453 dan jangan lupa sewa audio Earphone-nya yah!
salam..
BalasHapussenang bisa menjumpai dan membaca tulisan se-informatif ini. terima kasih sudah menuliskannya.
lelakibugis.net
Selalu terharu jika mendengar atau membaca nama Muhammad Al-Fatih 1453. Sungguh sosok pemimpin idola umat 😊 setelah Rasullullah s.a.w dan para sahabat 😊
BalasHapuslangusngka ingat yg kisah alfatih di 99 CDLE, siapa lg namany yg raline perankan yg ceriny dstu masih punya hub keluarga sm alfatih, nda salah ingat ja toh?? hhaah
BalasHapusSaya pernah menonton filmnya Alfatih 1453. semoga suatu saat bisa ke sana melihat visualisasi perjuangan Al- Fatih dalam menaklukkan Konstantinopel
BalasHapusSaya tau sekilas kisah Al Fatih dari buku punya adikku. Dia bukan hanya pahlawan Turki tapi juga pahlawan umat Islam.
BalasHapusSemoga nanti saya pun bisa ke Turki, lihat kisah Al Fatih di museum itu.
Kebayang deh kalo sudah tahu siapa Al Fatih, masuk ke museumnya dan melihat² pasti sembari tergetar, ya? Saya baca sekilas sejarahnya di sini saja rasanya merinding dan jadi pengen lihat museumnya.
BalasHapusBiasanya saya sebelum ke suatu tempat cari tahu dulu tentang sejarahnya dan tokoh-tokohnya, apa lagi kalau berencana ke meseum atau tempat peninggalan sajarah 😊. Itu karena sa suka sekali dengan sejarah sih 😊. Haaaa harus ke Istanbul juga nih. Masyallah jadi ini alasan iparku kasih nama anaknya Al Fatih 😊
BalasHapusMenemukam sosok Muhammad Al-Fatih 1453 dalam tulisan inj, jadi pengem buru buku yg berkisah ttg pahlawan ini.
BalasHapus